19 tahun perjalanan hidup bersama Tuhan

unsplash-image-fRggLY1DQTM.jpg

19 tahun yang lalu saya ditangkap Tuhan dan menerima kasih karuniaNya untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya. Awalnya dimulai dari rasa penasaran sampai akhirnya saya mengejar hadirat Tuhan, mengalami kasih mula-mula yang begitu indah bersama Tuhan.  Haus akan firmanNya, setiap hari pasti baca Alkitab entah itu siang ataupun malam.  Sampai mengikuti sekolah Teologia jarak jauh, rindu sekali untuk bisa melayani Tuhan. Tetapi ikut Tuhan tidak semulus yang saya bayangkan waktu itu, beberapa waktu kemudian saya mulai mencoba-coba, membuka pintu untuk berbuat dosa, membangun hubungan di luar nikah. Pelayanan berjalan, dosa pun juga berjalan. Mulai menduakan Tuhan, bahkan meninggalkan Tuhan dan sampai akhirnya pupus untuk melanjutkan sekolah karena keputusan yang salah, hanya demi keinginan hati yang saya nomor satukan.

Kesempatan kedua kembali Tuhan berikan, tahun 2012 bergabung di GBI Hong Kong. Mulai perbaiki hati yang hancur untuk datang ke Tuhan, diproses bahkan Tuhan ijinkan untuk pelayanan. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak bisa apa-apa sampai mampu menghasilkan sesuatu untuk Tuhan.  Tetapi jatuh lagi dalam hubungan yang terlarang sampai menikah dengan pasangan yang bukan anak Tuhan.

Inilah kilas balik yang Tuhan ijinkan saya lihat di ultah GBI HK yang ke-19 ini.

Berapa kali saya membiarkan diri saya jatuh?
Berapa kali saya menyalibkan Tuhan Yesus ?
Berapa kali saya tidak taat dan setia ?
Berapa kali pula Tuhan tetap mengampuni saya dan berkata jangan berbuat dosa lagi?

Kebaikan Tuhan yang tidak terhitung dalam hidup saya, penyertaan, pertolongan bahkan dipertemukan dengan hamba-hamba Tuhan yang mengasihi dan memberikan support buat saya untuk bangkit. Jika Tuhan mau, pastinya saya dibiarkan menjadi orang-orang yang tak punya arah tujuan hidup, yang hidup di luar sana untuk memuaskan keinginan daging.  Kenapa saya masih ada saat ini bahkan diberi kesempatan lagi untuk jadi berkat ?  Tuhan Yesus tetap mengasihi saya.

Perjalanan yang cukup panjang dalam mengikut Tuhan, namun saya tahu ini bukan akhir dari perjalanan saya dengan Tuhan. Masih banyak perkara yang akan saya hadapi, dan proses demi proses akan saya jalani sampai saya benar-benar lulus dalam kesetiaan mengikut Yesus. Hidup kudus dan berkenan di hadapan Tuhan itu yang menjadi komitmen saya, sehingga saya bisa mengalami kasih mula-mula Tuhan setiap hari dan menjadikan Yesus yang terutama dalam hidup saya. Dan saya yakin ketika Tuhan memberikan kesempatan demi kesempatan bagi saya, Tuhan juga akan memberikan kepada suami dan keluarga besar saya untuk mendapat keselamatan. Sehingga saya dan keluarga saya berkesempatan untuk melayani Tuhan,  seumur hidup kami.

Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Kisah Para Rasul 16:31

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” Efesus 2:8

Previous
Previous

Kesaksian: Tanah Persembunyian

Next
Next

[VIDEO] Kesaksian: Kanker Payudara Sembuh-Part 1 & 2