Kesaksian: Komitmen Baru, Hidup Baru

unsplash-image-2x19-mRQgX8.jpg

Shalom,

Awal tahun 2020 kontrak kerja saya diputus (terminate) oleh majikan, padahal sesungguhnya hanya kurang sebulan lagi kontrak kerja selesai 2 tahun.  Saat itu majikan dan agen saya sepakat status saya adalah terminate (=PHK).  Secara daging saya sedih, pulang mendadak tanpa menerima uang kompensasi sedikitpun, dan tidak ada waktu / kesempatan untuk mencari majikan baru.  Akhirnya Januari 2020 saya pulang ke Indonesia.

Februari 2020 saya menghubungi agen lain di Hong Kong, mendaftar untuk calling visa.  Puji Tuhan saya mendapatkan majikan dan sebulan kemudian saya terbang kembali ke Hong Kong, di tengah-tengah masa pandemi.  Saat ini Maret 2021, tepat 1 tahun saya berada di Hong Kong kembali.

Dulu saya seringkali bekerja lembur, bisnis sana-sini demi mengejar uang, namun saya selalu merasakan ada yang kurang, tidak bahagia, tidak ada damai sejahtera.  Di kontrak yang baru selama setahun ini, saya jalani dengan satu komitmen yang baru.  Saya meninggalkan kegiatan bisnis-bisnis yang dulu saya tekuni.  Sebelum berangkat ke Hong Kong saya berjanji kepada Tuhan mau setia ikut ibadah, saya mau ikut kegiatan KOM dan Cool, tidak keluyuran seperti kontrak kerja sebelumnya.

Puji Tuhan, di majikan ini sekarang setiap minggu saya diijinkan libur sehingga saya bisa mengikuti kegiatan gereja, bisa mengikuti kelas KOM dan aktif melayani di CooL.

Sejak belajar di kelas KOM, saya belajar banyak hal yang baru.  Hal-hal kecil yang dulu kurang saya perhatikan, sekarang saya mulai perbaiki dan rubah, mempraktekan pelajaran yang saya dapatkan melalui KOM.

Pada bulan November 2020 saya dilayani pelepasan.  Akhir tahun 2020 sampai awal 2021 ini saya merasakan pertolongan Tuhan yang luar biasa.  Karya penyertaan Roh Kudus sungguh nyata dalam hidup saya.  Rumah tangga yang hampir bercerai; hubungan dengan adik-adik yang sempat bentrok, bermusuhan; hubungan yang kurang baik dengan orang tua; serta kesehatan suami saya, semuanya Tuhan pulihkan.

Ketika saya mau merendahkan hati, melembutkan hati, meminta pertolongan Roh Kudus, mengambil keputusan untuk membuat satu komitmen yang baru, maka Tuhan yang adalah pemilik kehidupanku, DIA yang berdaulat atas hidupku, memberikan kemampuan dan kekuatan untuk menghadapi badai hidup.  Bukan kuat, bukan gagahku, tapi karena Roh Allah yang bekerja dalam hidupku, memberi hati yang baru… hidup yang baru.

 Terpujilah nama Tuhan.

 ED—Mongkok Siang

Previous
Previous

Kesaksian: Perubahan Hidupku

Next
Next

Berintegritas—Tanpa Topeng!